Ruang Puisi



Memohon
 
Secangkir kopi kapal api menemani
berpikir di malam hari merenungi sendiri meratapi sunyi detak jam pun kian menepi di dasar hati dgn alunan suara jangkrik mengiringi....

Hingga pena ini berbicara berupa tulisan
sebuah fakta raga jiwa duka lara dan bahagia
dalam sebuah ruang fatamorgana kehidupan sementara....

Senyap pengap gelap penggal ruang berisi rencana tnp terencana
dan berharap tanpa mengharap....

Malam yang tak pernah sepi akan doa
tak pernah mati wahai pencipta bumi
berharap duri tak menghujam lagi diri
terkoyak sanubari sebuah konspirasi maksimal tanpa mengimbangi akhirat dan terlalu tinggi berpihak akan duniawi yg terkadang berhedonisasi....

Dan ideologi ini tak pernah berhenti
menaungi pembenaran dari sebuah kebenaran
hakikat jajaki hasrat keimanan dalam ketakwaan
mengisi dan mencari sebuah imu tanpa membeli serta menimba setinggi matahari....

Suara - suara jiwa tidak bisa dibungkam
tanpa balutan sehelai benang pun menutupi bibir ini
tuturkan hak terpenjara memendam hasrat membelenggu mengikat setiap tutur kata menjadi nyata....

Dan kali ini sunyi pun tidak sepi karena setiap hela napas ku bersujud kepadamu ya Rabbi,memohon dan meminta....

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu....
 
 
Zacky Ardan Nugraha